Walikota Bekasi Diperiksa KPK

Walikota Bekasi Diperiksa KPK

Rabu, 7 Juli 2010 - 23:44 WIB
| More
Walikota Bekasi Diperiksa KPK
SETIABUDI (Pos Kota) – Walikota Bekasi, Mochtar Muhamad diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (7/7). Orang nomor satu di Bekasi ini diperiksa KPK terkait dugaan suap yang dilakukan dua pejabat Pemkot Bekasi kepada auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jabar berinisial S.
Mochtar datang sekitar Pkl. 9:30 WIB mengenakan baju batik cokelat, celana gelap di kantor KPK, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Sebelum memasuki gedung KPK ia tak memberikan komentar kepada para wartawan yang sudah menunggunya.
Sebelumnya, penyidik KPK telah memeriksa 8 kepala dinas Pemkot Bekasi dan 7 staf Pemkot Bekasi, termasuk Ketua Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bekasi, Edi Prihadi.
KPK juga telah menggeledah sejumlah ruangan kantor Pemkot Bekasi. Dalam perkara ini, KPK sudah menetapkan 4 tersangka yakni dua pejabat  Pemkot Bekasi, HL dan HS, yang tertangkap tangan bersama auditor BPK Jabar. Selain itu, satu auditor BPK lainnya EH juga sudah menjadi tersangka.
TUJUH JAM
Sekitar tujuh jam , Mochtar diperiksa oleh tim penyidik KPK. “Saya diperiksa sebagai saksi,” ucap Mochtar usai menjalani pemeriksaan di KPK, Rabu petang.
Dia mengatakan dirinya diperiksa oleh KPK terkait adanya dugaan suap yang menyangkut anak buahnya. Di depan penyidik, Mochtar diminta menjawab 10 pertanyaan.
PEMKOT LENGANG
Suasana Pemkot Bekasi tampak lengang, saat Walikota Bekasi, Mochtar Mohamad, diperiksa di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)). Hampir semua pejabat tidak ada di tempat.
“Sudah seminggu lebih sejak kasus ini mencuat, suasana sangat senyap. Parkir juga lengang, nggak seperti biasanya,” kata Abdul Hamid, satu pengunjung di Pemkot Bekasi.
Sejumlah pejabat juga tampak tidak ada di tempat. “Saya sedang di Bandung. Acara Porda,” kata Kepala Bagian Humas, Endang Suharyadi.Para pegawai berhati-hati saat diajak berbincang terkait kasus dugaan suap dengan barang bukti sebesar Rp 372 juta ini.
Sejumlah kegiatan juga tampak terpengaruh dengan kasus ini. Seperti agenda Porda XI Jawa Barat, yang saat ini tengah berlansung di Bandung,  dan pelaksanaan pemilihan Abang Mpok yang tengah berjalan.
(chotim/winarno/nk/r)
Bookmark 
and Share

Posting Komentar