Kue Akar Kelapa Makanan Khas Lebaran Warga Bekasi

Kue Akar Kelapa Makanan Khas Lebaran Warga Bekasi

Senin, 23 Agustus 2010 - 6:52 WIB
Kue Akar Kelapa Makanan Khas Lebaran Warga Bekasi
BEKASI (Pos Kota) – Penganan khas Bekasi di saat Lebaran sangatlah banyak. Seperti halnya masyarakat Betawi, warga di sebelah timur Jakarta ini masih memiliki benang merah atau boleh dibilang masih serumpun dengan daerah penduduk Jakarta.
Dodol, rangginang, tape uli, dan akar kelapa masih dapat dilihat di meja warga Bekasi asli saat lebaran.  Itu baru penganan saja, belum makanan lain yang dapat mengenyangkan seperti, semur bandeng, ketupat sayur dan sayur lodeh cecek (nangka muda) campur pete, serta semur jengkol.
Adalah kue Akar Kelapa yang saat ini memang agak berkurang dibuat warga Bekasi, selain harus dibuat secara khusus, juga pabrikan tidak pernah memproduksi, seperti halnya kue nastar, putri salju dan sejenisnya.
Berbeda dengan kue lain yang banyak tersedia di toko dan bahkan supermarket. “Nggak tahu kapan awalnya ada kue akar kelapa, yang jelas sejak engkong (kakek) saya sudah ada itu kue,” ujar H. Najamudin Muit, 55, tokoh masyarakat asli Bekasi.
Karena tidak tahu awal mulanya, maka dia pun tidak dapat menjelaskan siapa yang pertama kali membuat dan zaman apa. Akar kelapa sepertinya harus menghias meja, bersandingan dengan rangginang dan kacang goreng bawang, saat lebaran tiba.
“Seperti kue wajib setelah kacang goreng bawang,” ujar pendiri Badan Kekeluargaan Masyarakat Bekasi (BKMB) Bhagasasi, organisasi berkumpulnya orang-orang Bekasi.
KUE PROCOT
Sementara Ny. Hadana Najamudin Muit, menuturkan dirinya selain memiliki cetakan akar kelapa, juga selalu membuata paling cepat 10 hari sebelum lebaran.
“Maklum bikinnya dari patungan bersama warga,” ujar nenek satu cucu ini. Saat ini dia sedang bersih-bersih cetakan.
Makanan yang menyerupai bentuk akar yang berbahan tepung beras putih, kelapa, tepung sagu dan bahan-bahan lainnya, dikenalnya juga dengan sebutan kue procot.
Nama itu dijuluki karena cara membuatnya yang harus dicetak berbentuk tabung kecil kemudian disodok dengan alat sehingga adonan harus diprocotkan untuk dapat keluar lalu masuk ke minyak panas. Jadilah kue procot.
Sedangkan nama akar kelapa itu karena bentuknya yang memang mirip akar kelapa juga melingkar dan sering pula ngumpul seperti gumpalan akar kelapa. Warnanya agak kecoklatan dan mirip kue biji ketapan, karena tepung beras yang terkena minyak goreng masak.

TEPUNG BERAS

Untuk membuat 1 kilo gram akar kelapa bahan yang dibutuhkan adalah 150 gr gula pasir, 600 gr tepung beras, 120 gr tepung ketan, ½ sendok teh soda kue, 2 kuning telur, 100 gr, garam secukupnya dan  mentega, 400 ml santan kenral serta minyak goreng.
Sedangkan membuatnya, tepung beras dan tepung ketan diayak halus, kocok dua kuning telur, mentega, gula dan garam sampai lembut, kemudian masukan tepung dan soda kue lalu aduk sambil dituangi santan perlahan-lahan.
Setelah jadi adonan, tabung cetakan diisi dan dicetak kemudian dicelupkan ke minyak panas, hingga berwarna kecoklatan  dan siap dihidangkan. (saban jr/ds/aw)

Posting Komentar